Searching for My ‘Ideal’ media center Part 2

Nerusin post yg kemaren. Begitu tahu permasalahannya terletak pada permission mounted folder yg di buat otomatis oleh ivman, ada 2 hal yg dpt saya pikirkan. Yang pertama, there’s gotta be some way to make ivman to set permission for every folder it’s created. So, saya cari settingnya pada file xml milik ivman di /etc/ivman. Ada satu setting yaitu ttg umask yang defaultnya bernilai ‘007’ yang mungkin berhubungan dgn masalah perijinan ini. Hmmm, ternyata dugaanku benar, umask mmg ada berhubungannya. Tanpa riset lebih lanjut lgs aku ganti aja menjadi ‘777’ dgn harapan semua user diijinkan untuk mengakses, perkiraaan saya setting umask=chmod. Ternyata tetep gak bs 😦 Sempet saya tanyakan ama temen2x Assistant Lab di kantor, ternyata mereka jg gak familiar. Googling bentar akhirnya semua jd jelas. Umask kebalikan dari chmod, jd nilai yg seharusnya adalah ‘000’. Reboot lagi tapi tetep gak bisa 😦
Baca lebih lanjut

Searching for My ‘Ideal’ media center

Beberapa hari terakhir ini saya menghabiskan banyak waktu untuk melakukan riset mengenai software media center. Mulai yang berbasis Windows sampai dengan Linux (pengennya sih pake Haiku, hehehe)

Anyway berikut ini kriteria media center yang saya cari :

  1. Lightweight
  2. krn berjalan di pc memakai prosesor VIA C3 dgn Memory 256 MB

  3. Running from Compact Flash
  4. Support TV & FM Radio
  5. Basic support : Video player, Music Player & Picture Viewer
  6. WAF (Wife Accepted Factor) 🙂

Dengan kriteria diatas mestinya mudah bukan ? Well, I’m completely wrong about that 😦
Baca lebih lanjut